HUJAN SATU MALAM

Diposting oleh Matta Maurilla / Category:


awan hitam menyelimuti langit
ribuan kepala mendangak bertanya
tetes air sebagai jawaban
petir sebagai penegas
lilin-lilin dalam rumah mendukungnya
kejamnya angin menusuk tulang
suara gemuruh bersahut-sahutan

ayah ibu santai di bawah selimut
adik kakak lelap di kamar sebelah
satu malam yang indah
pagi bangun lantai basah

1 komentar:

Staff Administrator said on 14 September 2012 pukul 06.39  

puisi yang cantik sis hehe... :D

Posting Komentar