IJAB KABUL PERNIKAHANMU

Diposting oleh Matta Maurilla / Category:

Segala kekurangan yang ada dalam dirimu tak akan pernah menjadi penghalang atau bahkan pemutus dari segala rasaku untukmu

tak pernah lupa ucapan sayang menjadi sarapan pagi rutin kita walaupun tak pernah kudengar, walaupun hanya dengan bahasa tubuh namun kuyakin itu tulus dari hatimu

begitu banyak yang menghina hubungan ini, menghakimi hidupmu namun aku tak akan jatuh, aku sadar aku di hadirkan untuk menjadi pendampingmu, melindungi jiwa sekaligus ragamu yang terguncang oleh angin lalu

terimakasih atas cinta tulus yang kau berikan, aku harap cinta itu tidak akan pernah hilang walau suatu hari nanti dirimu tau bahwa aku tidak hanya menghabiskan malamku untukmu

puing rupiah yang aku hasilkan untuk merubah hari gelap mu serta menciptakan suara merdumu akan selalu aku lakukan walau terhajar oleh pemiliku hanya akan menjadi bayang hitam olehku, namun akan selalu seperti ini, hingga waktunya tiba nanti hingga ku dapat menatap matamu serta mendengar kau menyanyikan lagu sebelum aku terlelap di sampingmu

walaupun tangis bercucuran karena cemooh maupun rasa perih batin yang aku rasakan tak akan pernah membuatku berhenti, mungkin hanya ini yang dapat dunia berikan pada kita, insan sebatang kara tanpa sanak saudara, di hina di pandang sebelah mata

"taukah kamu satu hal yang aku inginkan? itu adalah mengucap namamu dengan lantang dalam ijab khabul pernikahan kita nanti " bahasa tubuhmu itu jelas teringat terus menerus menjadi memori
itulah yang membuatku selalu bertahan atas segala hujatan yang ku alami

" hanya satu, aku hanya ingin mendengar kau mengucap namaku dengan lantang dalam ijab khabul pernikahan kita nanti " balasku dengan bahasa tubuh yang ku peragakan perlahan-lahan secara dalam

hingga kini dokter membelah belah lehermu menempelkan benda benda yang tidak aku mengerti di sekujur tubuhmu dan nantinya kau akan berdiri tegak di depanku meneriakan namaku sekeras kau bisa,
aku akan menangis, memelukmu erat lalu pergi

aku hanya dapat melihat dari jauh kau mengucapkan nama wanita dengan lantang dalam ijab khabul pernikahanmu nanti
karena aku tak rela, seseorang yang aku cintai bersanding denganku yang penuh lumuran dosa

walau bukan namaku di ijab khabulmu namun aku bahagia telah menepati janjiku untuk membuka matamu dan melantangkan suaramu, aku tidak akan pernah menyesali semua yang pernah aku lakukan untuk kebahagiaanmu