Walau terkadang iri tak dapat kututupi
Aku hanya mampu tersenyum
Tak ada kata yang bisa aku ucapkan
Hanya seperti anak SD yang di kelilingi para Sarjana
Tak tau harus apa
Tak tau harus bagaimana
Aku hanya iri.......
Iri ketika mereka membanggakan masakan ibunya
Iri ketika mereka menceritakan kado ulang tahun dari ayahnya
Lalu siapa yang harus aku salahkan
Teganya kau ibu...
Teganya kau membuatku tersenyum dengan mata merah berkaca-kaca di depan mereka
Teganya kau ayah...
Teganya kau membuatku menangis bersama gelap di bawah bantal
Ayah...
Ibu...
Aku hanya ingin merasakan kecupan di keningku
Walau sekejap, namun abadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar