KOPI LEGIT BANGSAKU
Mentari terik tepat di
ubun-ubun
Terlihat redup dan
mulai suntuk
Mentari lelah berputar
Lelah bekerja mengikuti
teks yang sama
Ku intip juga Bangsaku!
Tak seperti Mentari
Bangsaku nampak lebih santai
Duduk manis lengkap dengan secangkir kopi
Bangsaku terlihat segan berdiri dari sofanya
Terlihat malu-malu untuk maju
Tak ada yang di lakukanya
Hanya itu dan seperti itu
Ku bisikan pada
Bangsaku
Lihatlah kawanmu
Kawan sudah berjalan
menuju puncak
Melambaikan tangan dan
mulai tertawa nakal
Melihat kita yang masih
menegak kopi di sofa
Ayo lari bangsaku berlarilah bersama mentari
Berilah legit pada
kopimu yang pahit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
:-)
Posting Komentar